Written By Unknown on Senin, 20 Februari 2012 | 00.12
TANGERANG - Pembekuan izin laga kandang Persita di Stadion Benteng oleh Polres Metro Tangerang sempat sedikit menurunkan semangat skuad Persita. Belakangan sikap ini berubah seiring dengan kenyataan kondisi stadion alternatif yang kemungkinan menjadi kandang Persita.
"Pastinya beda tampil di kandang dengan dukungan suporter sendiri dengan main di stadion lain. Tapi kami ini pemain profesional harus bisa tetap menampilkan penampilan terbaik," tegas Luis Edmundo, kapten Persita.
Dengan hanya satu laga kandang tersisa di putaran pertama menurut Luis itu bukan masalah. Pemain asal Cili bahkan sangat optimis dirinya dan pemain Persita lain bisa meraup poin penuh meski main di luar Stadion Benteng.
"Kemenangan Persita di laga tandang menjadi bukti kami sudah lebih baik dibanding musim lalu, kami tak mau melewatkan kesempatan terbaik untuk promosi ke ISL (Indonesia Super League, red). Kami akan konsentrasi di lapangan manapun kami main, kami siap main di luar Stadion Benteng," tandasnya.
Keinginan Luis juga didukung dengan kenyataan Persita bisa menampilkan permainan terbaik jika tampil di luar kandang. Ini jika melihat kemungkinan stadion yang akan digunakan yang memiliki fasilitas lapangan cukup oke.
Dimana dengan kualitas lapangan yang mumpuni, Luis yakin skuad Persita bisa menampilkan karakter permainan yang sesungguhnya. Karakter permainan yang dimaksud adalah permainan tiki-taka (umpan-umpan pendek) ala Spanyol.
Berdasarkan informasi dari dalam tim saat ini tim Ungu tengah berupaya mendapat kepastian izin dari tiga tempat pelaksanaan laga kandang di luar Satdion Benteng. Tiga tempat yang dimaksud adalah Stadion Singaperbangsa, Karawang kandang Pelita Jaya, Stadion Si Jalak Harupan, Soreang kandang Persikab dan Persib serta Stadion Krakatau Steel, Cilegon, kandang PS Krakatau Steel.
Kondisi tiga lapangan ini dikenal cukup mumpuni buat pilar Persita memainkan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki dengan mengandalkan kecepatan. Apalagi Persita memiliki pemain muda yang memiliki kemampuan dengan mengandalkan kecepatan.
"Saya yakin pemain memilih konsentrasi di lapangan, meski latihan diiringi isu pembekuan izin pertandingan. Jika jadi main diantara tiga lapangan tersebut, saya akan memaksimalkan kecepatan pemain yang kami miliki," tegas Elly Idris, pelatih Persita.
Apalagi, lanjut Elly kondisi ketiga lapangan yang dimaksud sudah bukan barang baru buat sebagain besar pemainnya. Rata-rata semua pemain telah mengalami berlaga di tiga stadion tersebut.
"Yang, penting kami perlu kepastian dimana akan bermain dan punya jadwal berlatih tersendiri di lapangan yang dituju," tandasnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !