Anggota DPR-RI Tidak Setuju Sepak Bola Tangerang Di Bekukan

TANGERANG KAB – Pembinaan generasi muda untuk mendidik para penerus sepakbola di tingkat daerah hingga nasional sangat perlu dikembangkan sejak dini, bibit-bibit unggul pemain muda sangat berpotensi untuk menjadi penerus generasi persepakbolaan ditanah air, khususnya di Tangerang. Hal tersebut dikatakan Anggota DPR RI asal Golkar Ahmed Zaki Iskandar dalam sambutan pembukaan Kompetisi sepakbola (U-21) pada Turnamen Zaki Cup 2012 di lapangan Bojong Nangka Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (18/02) sore.



Menurut Zaki, mental generasi muda sangat perlu dibina sejak dini, untuk mencari bakat-bakat penerus persepabolaan di Kabupaten Tangerang terutama cikal bakal penerus Persita Tangerang bahkan diharapkan sampai tingkat Nasional.



“Bibit-bibit muda umur 21 (U-21) ini sangat berpotensi untuk menjadi penerus generasi persepakbolaan di Tangerang, mereka inilah cikal bakal penerus Persita Tangerang atau mungkin kita harapkan masuk tingkat Nasional. Maka mental-mental mereka harus dibina sejak dini,” kata Zaki yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang ini.



Zaki mengatakan, sepakbola adalah perekat dan pemersatu antar suku, ras bahkan antar bangsa. “Sepakbola bukan saja semata-mata olahraga yang sangat digemari diseluruh dunia, Sepakbola bisa menjadi wadah sebagai pemersatu antar suku, ras bahkan antar bangsa, bahkan bisa menjadi industri. Jadi sudah selayaknya sepakbola dikembangkan,” papar Zaki dengan mengenakan kaos kuning.



Sementara ketika disinggung komentarnya terkait adanya fatwa MUI Kota Tangerang yang mengharamkan pertandingan sepakbola di stadion Benteng Kota Tangerang, Zaki berpendapat seharusnya bukan sepakbolanya yang dibekukan melainkan pembinaan para suporter dan penegakan hukum aparat kepolisian yang harus ditegaskan.



“Dalam hal ini bukan sepakbolanya yang dibekukan, melainkan pembinaan para suporter agar mereka tidak berbuat anarkis ketika adanya pertandingan bola, juga penegak aparat dalam hal ini kepolisian harus tegas,” kata Zaki kepada Bantenpost usai Kick Off dilakukan.



“Polisi harus tegas, para suporter yang sering bikin tawuran dan meresahkan masyarakat harus ditindak tegas, kalau perlu mereka di tahan, (penjara) sampai satu minggu biar pada kapok, bukan sepakbolanya yang dibekukan,” ujar Zaki.



Ia berharap, kedewasaan semua pihak untuk bersama menyelamatkan sepak bola dan mencari solusi terbaik untuk mengangkat citra persepakbolaan ditanah air khususnya di Tangerang.



“Semua pihak tentunya harus bersikap dewasa dalam ini. Saya berharap untuk saling bersinergi membina bibit-bibit unggul generasi muda kita termasuk para suporter. Persita dan Persikota Tangerang adalah aset,” tegas Zaki.



“Saya sering berulang kali katakan pada suporter Viola (Persita) jangan sampai bertindak anarkis, bahkan saya bersama teman-teman di Pengcab PSSI tidak akan menolang para suporter Viola jika mereka masih melakukan tindakan anarkis. Inilah salah satu untuk membuat efek jera terhadap para suporter,” tandas Zaki yang juga Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Tangerang ini. (BASRI)