Home »
 » Barisan Depan Pendekar Cisadane Alami Perubahan
 
Barisan Depan Pendekar Cisadane Alami Perubahan
PERSITA TANGERANG -  Persita Tangerang mengaku sudah melakukan serangkaian evaluasi.  Hasilnya, pelatih Persita, Elly Idris, menegaskan siap melawan Persiku  Kudus dalam lanjutan Divisi Utama musim 2011/2012 versi PT Liga  Indonesia (PT LI), di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Senin (30/4) sore.  
 Di barisan depan Pendekar Cisadane- julukan Persita- Elly Idris menegaskan akan me...ngalami perubahan. Elly berencana menduetkan Christian Carrasco dan Leonardo Veron.
Veron, sejatinya bukan seorang striker, melainkan gelandang serang.  Karena dianggap memiliki naluri gol cukup tinggi, tim pelatih Pendekar  Cisadane ingin memaksimalkan pemain asal Argentina tersebut sebagai  ujung tombak.
"Tidak ada salahnya kita coba," kata Pelatih Persita, Elly Idris, 
Biasanya, lini depan tim Ungu diisi duet striker asing dan lokal.  Yakni, Cristian Carrascao dengan M Agus Salim, Rishadi Fauzi, atau Sirvi  Irvani.
Namun, tiga striker lokal tersebut dianggap kesulitan berkembang saat diduetkan dengan Carrascao.
"Veron sendiri tidak aneh bermain sebagai striker, karena selain  gelandang dan striker celah dia juga seorang striker. Musim lalu (Persih  tembilahan) dia mencetak 16 gol," jelas Elly.
Pilihan yang  dilakukan peda Veron, karena Persiku yang dibesut Riono Asnan dikenal  sebagai tim yang solid dalam bertahan. Tim Ungu pernah merasakan hal  tersebut saat menjamu Persiku di Stadion Benteng, putaran pertama lalu.  Hasilnya, Luis Edmundo dan kawan-kawan ditahan imbang 1-1.
Untuk menunjang daya dobrak lini depan, Elly mengaku telah menyiapkan  beberapa pemain lini tengah yang bisa menggantikan peran Veron.  Diantaranya, adalah Rizky Ripora yang sudah bebas dari sanksi larangan  main akibat akumulasi kartu kuning.
"Ade Jantra kami mainkan  sebagai second striker yang akan diback-up Agus Salim. Selebihnya kami  akan prioritaskan pemain gelandang yang punya karakter bertahan," jelas  Elly yang menargetkan pasukannya minimal membawa pulang poin satu hasil  main imbang.
Selain menyiapkan pasukannya dari sisi teknik,  Elly juga menyiapkan mental bertanding pasukannya untuk mengatasi faktor  non teknis alias kepemimpinan wasit. Elly Idris juga mengingatkan  pasukannya tidak melakukan pelanggaran di dekat kotak terlarang dan juga  tidak terpancing emosi.
"Sebelumnya, kami mendapatkan  informasi soal kepemimpinan wasit yang dianggap kurang netral ketika  Persiku menjamu Persebaya maupun PSIM. Itulah yang membuat kami harus  menyiapkan antisipasi," ujar pemain Timnas era 80-an tersebut.
Elly juga berharap, wasit bersikap netral dan tidak memihak. Itu agar citra persepakbolaan di Tanah Air fairplay.
"Kami rasa semua menginginkan sepak bola di Indonesia harus lebih membaik," tutur Elly Idris
 
 
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !