"Sebelumnya, kami mendapatkan informasi soal kepemimpinan wasit yang dianggap kurang netral ketika Persiku menjamu Persebaya maupun PSIM Yogyakarta, sehingga hal ini akan menjadi kewaspadaan kami terhadap kepemimpinan wasit," ujarnya ditemui usai mendampingi anak asuhnya menjajal lapangan di Stadion Wergu Wetan Kudus di Kudus, Jawa Tengah, Minggu.
Selain itu, lanjut dia, permainan tim tuan rumah juga diinformasikan menjurus kasar ketika main di kandang. Ia berharap, wasit bersikap netral dan tidak memihak, mengingat sudah ada upaya sejumlah pihak agar persepakbolaan di Tanah Air semakin berkembang dan tidak ada kelemahan soal kepemimpinan wasit.
Meski dimikian, dia mengaku, timnya sudah siap menghadapi tim Persiku Kudus dan berupaya meraih poin mengingat di laga putaran pertama di kandang Persita harus berakhir dengan skor 1-1.
"Akan tetapi, kami juga berupaya meraih kemenangan di kandang Persiku Kudus, meskipun laga sebelumnya ditahan imbang," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, timnya tampil "full team" karena tidak ada pemain yang cedera, termasuk tiga legiun asingnya juga siap diturunkan. Sedangkan jumlah pemain yang dibawa sebanyak 20 pemain.
Terkait dengan kekuatan tim Persiku, katanya termasuk tim yang cukup bagus sehingga semua pemain patut diwaspadai.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !