Pendekar Butuh Banyak Goll
TANGERANG-Target pelatih Persita Elly Idris untuk membawa skuad asuhannya berada di peringkat kedua pada akhir putaran pertama di kompetisi Divisi Utama versi PT. Liga Indonesia lumayan berat. Selain Persita harus memenangkan laga terakhir dari Persih Tembilahan di Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Jumat (9/3) sore, Pendekar Cisadane juga butuh banyak gol agar terhindar dari kejaran PSIM Yogyakarta.
Ya, saat ini posisi Persita di puncak klasemen sementara Grup I, digeser Persebaya Surabaya, Jumat (2/3) sore usai tim Bajul Ijo ini mengalahkan Persitema Temanggung pada laga away di Stadion Bhumi Phala, Temanggung. Kemenangan ini membuat Persebaya naik sebagai pemuncak klasemen dengan nilai 19 yang baru menyelesaikan 7 pertandingan, selisih satu poin dari Persita di peringkat kedua dengan nilai 18 dari 9 kali laga.
"Kalau dengan Persebaya kami sudah prediksi mereka akan keluar sebagai juara di paruh musim ini. Kita saat ini berusaha menjauh dari kejaran PSIM di peringkat ketiga," jelas Elly Idris.
PSIM sendiri berpeluang menggeser posisi Persita, Selasa (6/3) sore saat Nova Zaenal dkk bertamu ke kandang Persitema. Jika PSIM menang maka untuk sementara klub berjuluk Laskar Mataram ini menggeser posisi Persita. Saat ini klub asal Yogyakarta itu telah mengoleksi 15 poin dari 7 laga yang telah dijalani, jika menang maka tambahan poin 3 membuatnya mengoleksi nilai 18 sama dengan poin Persita namun unggul selisih gol.
Meski hitung-hitungan, di akhir putaran pertama kemungkinan besar Persita akan berada di peringkat ketiga, karena PSIM usai laga di Temanggung akan menjalani laga kandang, namun Elly tak ingin kans pasukannya kembali ke peringkat kedua usai menghadapi Persih hilang. "Apa pun hasilnya kami harus menang saat lawan Persih dan menang dengan gol banyak, soal hasil akhir putaran kedua meleset dari target peringkat kedua itu urusan lain. Kami harus menang di laga terakhir," tegas Elly.
Kemenangan dengan gol banyak memang menjadi pilihan Elly untuk menjaga target peringkat kedua. Mengingat saat ini selisih gol Persita dengan PSIM sama yakni 11 gol memasukkan dan 5 gol kemasukan. "Bola itu bundar, kita belum tahu hasil akhir sampai pertandingan selesai, demikian juga hasil PSIM. Kita hanya bisa menjauh dengan selisih gol," tutur Elly.
Dan peluang untuk meraih kemenangan dengan gol banyak terbuka saat tampil di Stadion Krakatau Steel. Dua alasan dikemukakan Elly Idris yakni faktor lapangan dan materi kekuatan Persih Tembilahan. Untuk faktor lapangan, mantan gelandang timnas itu menyatakan kondisi lapangan di Stadion Krakatau Steel adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Kondisi ini diyakininya akan mampu membuat skuad asuhannya mampu menerapkan pola yang diinginkannya dengan maksimal.
Ini pernah dirasakan Persita pada musim 2009, saat menjalani partai di stadion yang sama kontra PSSB Bireun. Kondisi rumput lapangan yang rata membuat Pendekar Cisadane menang 5-0 atas tim asal Nanggroe Aceh Darussalam tersebut.
Faktor materi pemain Persih, dikatakan Elly amat jauh berbeda dengan kekuatan Persih dalam dua tahun belakangan. Materi yang ada saat ini jauh dibawah kekuatan Persih tahun 2009/2010, meski saat ini skuad asuhan Raja Faisal juga diperkuat tiga pemain asing Christian Bekatal, Mountala Zoubairou Garba dan Daniels Ose Bikoi.
Meski Persita tanpa diperkuat Rishadi Fauzi dan Cristian Carrascao akibat akumulasi kartu kuning, Elly tetap yakin pasukannya bisa memenangkan pertandingan ini.
Keyakinan serupa juga dikatakan Carrascao, meski tanpa dirinya duet Agus Salim dan Sirvi Arvani diyakini akan mampu mengoyak pertahanan Persih. "Dua pemain ini sudah sangat kompak, saya lihat tak ada masalah buat keduanya untuk membuat gol dan komunikasi dengan pemain lapangan tengah juga bagus," terang pemain berjuluk Spiderman itu
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !