Pendekar Adu Cepat

Sore Ini Jajal, Stadion Kratakau Steel
Pendekar Adu Cepat

 

TANGERANG - Target Persita meraih kemenangan menghadapi Persih Tembilahan, Jumat (9/3) sore di Stadion Krakatau Steel dan memburu banyak gol sudah tak bisa ditawar lagi. Untuk itu, tim Ungu menyiapkan taktik bermain cepat dengan mengandalkan pergerakan dari lapangan tengah serta gelandang di sisi kanan dan kiri untuk membongkar pertahanan skuad asuhan Raja Faisal.Ini dilakukan Elly Idris karena ia belajar dari apa yang disaksikannya saat Persih dijamu Persitema Temanggung, Februari lalu. Dimana dari permainan Persih nampak mengandalkan pertahanan rapat dengan hanya menempatkan satu striker di lini depan. Sisanya menumpuk pemain di lini pertahanan dengan pola 5-4-1.

"Kita butuh permainan cepat sejak di lini tengah untuk bisa membuat pemain lawan tertarik menjaga pemain kita. Dengan begitu ada celah yang bisa dimanfaatkan pemain lain untuk menembus pertahanan Persih yang saya yakin akan berlapis," tegas Elly Idris pelatih Persita.

Selain permainan cepat, Elly juga meminta peran lebih pada dua pemain gelandang di sisi kiri dan kanan baik yang diisi oleh Rizki Rizal Ripora, Junaidi atau Ade Jantra. Kecepatan penetrasi dan umpan-umpan matang kedua pemain tersebut diharapkan oleh Elly bisa membelah konsentrasi pemain belakang Persih.

Elly meyakini umpan-umpan silang pemain Persita akan membuat mereka kesulitan membaca pergerakan pemain tim Ungu lainnya. Cara ini cukup ampuh untuk bisa menciptakan peluang dan gol pada tim yang memilih bertahan.

Sementara itu kapten Persita, Luis Edmundo mengaku senang dengan penampilan Pendekar Cisadane di Stadion Krakatau Steel, Cilegon. Pasalnya, lapangan yang mulus akan memudahkan dirinya dan pemain lain mengembangkan permainan cepat.
"Saya yakin taktik yang akan diterapkan pelatih akan optimal di Cilegon nanti. Lapangan disana enak untuk bermain dengan taktik apa pun," ujar Luis.

Apalagi lanjut Luis, dirinya dan beberapa pemain Persita seperti Maman, M Agus Salim dan Ade Jantra punya kenangan manis saat tampil di stadion kebanggaan warga Cilegon itu. Tepatnya pada musim 2009/2010, dimana Persita menang dengan skor telak 5-0 atas PSSB Bireun.

"Salah satu faktor kemenangan Persita saat itu adalah kondisi lapangan yang membuat pemain mampu memaksimalkan kecepatan dan alur serangan cepat," tandas Luis.

Sementara itu sekretaris klub Persita, Ali Subhan Waisulkarni menyatakan Stadion Krakatau Steel sendiri sudah siap menggelar laga terakhir putaran pertama kompetisi Divisi Utama versi PT. Liga Indonesia. Ini dibuktikan dengan akan berlatihnya Persita di Stadion Krakatau Steel, sore ini.

"Demikian juga dengan keamanan, sekarang persiapannya sudah masuk 90 persen. Tinggal pelaksanaan pertandingan saja," jelas Ali.

Ditambahkan oleh Elly Idris, latihan sore ini dimaksudkan agar skuad Persita jelang hari pertandingan bisa melakukan recovery agar tampil maksimal. "Jadi kita tak ada sesi jajal lapangan satu hari sebelum pertandingan. Kita bersiap di Tangerang agar anak-anak punya recovery yang bagus," tandasnya.